Rabu, 30 Oktober 2013

E-Commerce


ISI

A.    Pengertian E-Commerce

              Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic commerce, juga E-Commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
              Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
                E-dagang atau E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

B.     Sejarah Perkembangan E-Commerce
          
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
         Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
            Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

C.     Jenis-Jenis E-Commerce

Ø  Business to Business (B2B) : business to business E-Commerce umumnya mengunakkan mekanisme electronic data interchange.
Ø  Business to Consumer (B2C) : Business to cosumer E-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.
Ø  Perdagangan kolabratif (collaborative commerce) : Kolaborasi semacam ini sering kali terjadi antara dan dalam mitar bisnis sepanjang rantai pasokan. 
Ø  Consumen to consumen (C2C) : Di sebut juga sebagai pelangan ke pelangan yaitu orang yang menjual produk dan jasa kesatu sama lain.
Ø  Consumen to business (C2B) : Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan pera pemasok bersaing untuk menyediakan peroduk atau jasa tersebur ke konsumen.
Ø  Perdagangan intrabisnis (intraorganisasional) : Dalam situasi ini perusahaan mengunakan E-Commerce secara internal untukperbaikan operasinya.
Ø  Pemerintah kewarga (government to citizen –G2C) : penggunaan teknologi internet secara umum dan E-Commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, daqn pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang berkerja di sector bublik.
Ø  Perdagangan mobile (mobile E-Commerce – m-commerce) : Ketika E-Commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti pengunaan telepon seluler berbelanja.

D.    Dampak positif dan negative E-Commerce

1.      Dampak positifnya:
·         Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bias ditemui di system transaksi tradisional.
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
·         Menurunkan biaya operasional (operating cost)
·         Melebarkan jangkauan (global reach)
·         Meningkatkan customer loyality
·         Meningkatkan supplier management
·         Memperpendek waktu produksi
·         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
2.      Dampak negatifnya:
·         Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentranfer uang dari rekening satu ke rekening lainya atau dia telah menganti semua data financial yang ada.
·         Pencurian informasi yang berharga.
·         Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan.
·         Pengunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
·         Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
·         Kerugian yang tidak terduga.

E.     Keuntungan dan Kekurangan E-Commerce

·         Keuntungan dari E-commerce
            Keuntungan yang dapat diambil dari penerapan e-commerce dapat dilihat dari 3 pihak utama yang terlibat di dalamnya yaitu: organisasi, konsumen, dan masyarakat.



1.      Bagi organisasi / perusahaan
a. Pasar internasional
            Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b. Penghematan biaya operasional
            Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c. Kustomisasi masal
            E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d. Berkurangnya kendala inovasi
            Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
            Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.



f. Digitalisasi proses dan produk
            Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g. Batasan waktu kerja dapat diatasi
            Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.

2.      Bagi konsumen
a. Akses penuh 24 jam / 7 hari
            Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
b. Lebih banyak pilihan
            Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
            Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d. Proses pengantaran produk yang inovatif
            Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.

3. Bagi masyarakat
a. Praktek kerja yang lebih fleksibel
            E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
            Masyarakat di negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.

c. Kemudahan akses fasilitas publik
            Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.

·         Kekurangan E-Commerce
            Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:

1.      Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
            Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
            Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
            Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

2.      Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
            Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
            Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
            Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
            Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
            Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.

3.      Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
            Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
            Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
            Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
            Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.


F.      Berbisnis dengan E-Commerce

            Sebuah perusahaan E-Commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman yang tepat waktu. Faktor yang harus diperhatikan dalam berbisnis E-Commerce:
·         Menyediakan harga yang kompetitif
·         Adanya jasa yang handal
·         Menyediakan informasi mengenai barang dan jasa yang lengkap
·         Adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan

G.    Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce
·         E-mail dan Messaging
·         Content Management Systems
·         Dokumen, spreadsheet, database
·         Akunting dan sistem keuangan
·         Informasi pengiriman dan pemesanan
·         Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
·         Sistem pembayaran domestik dan internasional
·         Newsgroup
·         On-line Shopping
·         Conferencing
·         Online Banking/internet Banking
·         Product Digital/Non Digital

H.    Perlindungan Pembeli & Penjual

a. Perlindungan Pembeli.
- Carilah merek yang dapat dipercaya di berbagai situs
- Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda kenali, beserta nomor faksnya
- Periksalah Better Business Bureau. Carilah segel autentifikasi seperti TRUSTe.
- Selidiki seberapa amannya situs penjual dengan mempelajari prosedur keamanan
- Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perjanjian perbaikan.
- Bandingkan harganya dengan ditoko biasa.
- Carilah kesaksian dan pengesahan dalam situs komunitas serta papan buletin yang terkenal.
- Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen
- Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang dapat bermanfaat.

b. Perlindungan Penjual.
            Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus dilindungi dari pelanggan yang menolak untuk membayar dan yang membayar dengan cek kosong serta dari klaim pembeli bahwa barang dagangan tidak sampai. Mereka juga memiliki hak untuk dilindungi dari penggunaan nama mereka oleh pihak lain serta dilindungi dari penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik mereka (perlindungan merek dagang).

I.       Contoh situs berbasis E-Commerce

a.       www.plasa.com
            Situs ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. dilihat dari desain yang ada situs ini memberikan penampilan yang menarik bagi pengunjung dan berbagai informasi produk yang tentu nya update sperti produk fashion, kecantikan, hingga olah raga.
b.      www.bhinneka.com
            Pemilihan warna dan tampilan pada website ini cukup bagus sehingga website penjual gadget ini layak untuk menjadi perhatian.menampilkan informasi yang selalu update tentang gadget membuat website ini sangat menarik.
c.       www.kutubuku.com
            Website yang digemari oleh para pembaca ini sanagt nyaman pada tampilannya.sedikit sekali iklan yang ada pada website ini dan pemilihan warna yang sederhana membuat nyaman unutk dilihat.keunggulan dari website ini adalah dengan ada nya informasi yang update untuk buku dengan predikat bestseller.
d.      www.rakuten.co.id
            Website yang menawarkan berbagai macam produk mulai dari fashion, alat kecantikan, kuliner, alat olah raga, maupun perlengkapan bayi ini cukup tertata dengan bagus,sehingga pengunjung sangat mudah dalam mencari produk yang diingikan.diskon yang lumayan besar sehingga harga terjangkau oleh para masyarakat menjadi salahsatu keunggulan dari website ini.

e.       www.hartonoelektronika.com
website yang menghadirkan berbagai macam produk yang berhubungan dengan elektronika ini sangat lah cocok bagi masyarakat yang akan mencari informasi maupun melakukan pembelian untuk produk elektronik.menghadirkan produk unggulan dan bestseller serta update nya produk elektronik menjadi salah satu keunggulan dari website ini.


KESIMPULAN


          Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
            Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.


DAFTAR PUSTAKA


v  http://blog.ub.ac.id/rickoparlindungan/2012/04/30/contoh-5-situs-e-commerce-yang-ada-di-indonesia/
v  http://mbarikarika.blogspot.com/
v  http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
v  http://andryaldiano-andry.blogspot.com/2011/12/makalah-e-commerce.html
v  http://iinindearty2608sport.blogspot.com/2013/04/makalah-pembahasan-e-commerce_5.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar