Kamis, 19 November 2015

BIOGRAFI LILYANA NATSIR

Lilyana Natsir

Sosok Lilyana Natsir pasti sudah tidak asing bagi penggemar bulutangkis. Ia adalah pebulutangkis wanita hebat asal Indonesia. Lilyana merupakan pebulutangkis Indonesia spesialis Ganda Campuran yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Lilyana merupakan pebulutangkis wanita dan pebulutangkis pertama asal Indonesia yang merebut title Juara Dunia Bulutangkis pada ajang Kejuaraan Dunia yaitu sebanyak 3 kali pada tahun 2005, 2007 (berpasangan dengan Nova Widiyanto) dan 2013 (berpasangan dengan Tontowi Ahmad).

Kehidupannya

            Lilyana Natsir lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985. Lilyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Calista Natsir. Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok, Menado. Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.
            Keseriusannya di dunia bulutangkis mulai tampak ketika berusia 12 tahun. Saat itu pebulutangkis yang juga akrab disapa Liliyana itu memutuskan pindah ke Jakarta untuk bergabung dengan klub PB Tangkas di Jakarta. Tiga tahun sesudahnya, ia sukses masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas). Kala itu, Lilyana menjadi atlet paling kecil di klub. Para seniornya di klub, yang kebanyakan dari suku Batak, memanggilnya dengan nama kesayangan Butet.
            Lilyana hanya lulusan SD karena saat lulus SD Lilyana langsung pindah ke Jakarta untuk bergabung dengan klub PB Tangkas.

Karir
           
            Dalam perbulutangkisan, Lilyana awalnya bermain pada sektor Ganda Putri bersama Eny Erlangga dan Vita Marissa. Saat bersama Eny Erlangga berhasil mendapat Medali Perak pada ajang Sea Games tahun 2003 dan bersama Vita Marissa berhasil mendapat Medali Emas pada ajang Sea Games 2007, menjuarai China Masters Super Series 2007 dan menjuarai Indonesia Open Super Series 2008.
            Pada sektor Ganda Campuran, saat ini Lilyana berpasangan dengan Tontowi Ahmad yang merupakan Ganda Campuran ranking 2 dunia menurut BWF. Bersama Tontowi, Lilyana berhasil menjadi Juara Dunia Bulutangkis pada Tahun 2013 di Ghuangzou, RRC, yang saat itu melawan dengan pasangan asala RRC, Xue Chen/Ma Jin dengan melewati 3 babak yang sangat ketat dengan skor 21-13, 16-21, 22-20. Menjadi juara All England tiga tahun berturut-turut (2012-2014) dan meraih Medali Perak pada ajang Asian Games pada tahun 2014 di Korea Selatan. Sebelum bersama Tontowi, Lilyana berpasangan dengan Nova Widiyanto. Bersama Nova, Lilyana berhasil meraih Medali Perak pada ajang Olimpiade tahun 2008 di Beijing, RRC dan meraih Juara Dunia Bulutangkis pada tahun 2005 dan 2007. Ranking tertinggi bersama Nova Widianto yaitu Ranking 1 dunia.  Lilyana juga pernah berpasangan dengan Markis Kido dan Muhammad Rijal.

Mengharumkan Nama Indonesia di Kancah Dunia.

            Lilyana berhasil mengharumkan Indonesia di Kancah Internasional lewat olahraga bulutangkis. Tidak dengan mudah perjuangan Lilyana untuk mengharumkan nama Indoensia, butuh latihan, kesungguhan yang sangat keras dan kedisiplinan yang kuat. Lilyana berani untuk mengorbankan pendidikannya demi bulutangkis. Sudah banyak yang ia Juarai. Berikut beberapa prestasi yang didapatkan oleh Lilyana selama karir bulutangkisnya:
Ganda Putri
·         Juara SEA Games 2007 (Bersama Vita Marissa)
·         Juara China Masters Super Series 2007 (Bersama Vita Marissa)
·         Juara Indonesia Open Super Series 2008 (Bersama Vita Marissa)
Ganda Campuran
Bersama Nova Widiyanto
·  Juara Singapore Open Super Series 2004
·  Juara BWF World Championships 2005
·  Juara SEA Games 2005
·  Juara Indonesia Open 2005
·  Juara Asian Badminton Championships 2006
·  Juara Singapore Open Super Series 2006
·  Juara Chinese Taipei Open GP Gold 2006
·  Juara Korea Open Super Series 2006
·  Juara Hongkong Open Super Series 2007
·  Juara Philippines GP Gold 2007
·  Juara BWF World Championships 2007
·  Juara SEA Games 2007
·  Medali perak Olimpiade Beijing 2008
·  Juara Singapore Open Super Series 2008

Bersama Tontowi Ahmad
  • Juara Macau Open GP Gold 2010
  • Juara Indonesia Open GP Gold 2010
  • Juara Yonex Sunrise India Open Super Series 2011
  • Juara Malaysia Open GP Gold 2011
  • Juara Singapura Open Super Series 2011
  • Juara SEA GAMES 2011
  • Juara Kumpoo Macau Open 2011
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2012
  • Juara Swiss Open 2012
  • Juara India Open Super Series 2012
  • Semi final Olympics 2012
  • Juara Indonesia Open GPG 2012
  • Juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships 2012
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2013
  • Juara Yonex Sunrise India Open Super Series 2013
  • Juara Li-Ning Singapore Open Super Series 2013
  • Juara BWF World Championship 2013
  • Juara Victor China Open Super Series Premier 2013
  • Juara Yonex All England Badminton Championships 2014
  • Juara OUE Badminton Singapore Open 2014
  • Juara French Open Super Series 2014
  • Juara Badminton Asia Championships 2015

2 komentar:

  1. You did very good job. Quality content material is the important thing to invite the users to go to see the web page, that’s what this website is presenting.
    catering prasmanan
    catering prasmanan
    catering prasmanan

    BalasHapus