Rabu, 02 Juli 2014

SISTEM PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1.      LATAR BELAKANG


            Sistem Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pengertian kedua, merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara.  dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa, atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
            System perdanganan internasional dilakukan karna tidak ada Negara yang hidup sendiri maksudnya Negara yang satu membutuhkan Negara yang lainya. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, motivasi dan hubungan antar  Negara dianggap sebagai proses alokasi sumberdaya ekonomi antar  negara dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bersama.


Faktor-faktor perdagangan internasional 
1.      Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negri
2.      Meningkatkan keuntungan dan pendapatan Negara
3.      Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumberdaya ekonomi.
4.      Adanya kelebihan produk dalam negri
5.      Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
6.      Keinginan membuka kerjasama, hubungan politik dukungan dari Negara lain
7.      Terjadinya era globalisasi sehingga tidak ada satu Negara pun yang dapat hidup sendiri.

            Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku. Neraca positif artinya terjadi surplus perdagangan jika nilai ekspor lebih tinggi dari impor, dan sebaliknya untuk neraca negatif. Neraca pedagangan seringkali dibagi berdasarkan sektor barang dan sektor jasa.
Kebijakan ekonomi di berbagai negara di Eropa pada abad pertengahan dikelompokkan dalam merkantilisme. Pemahaman awal mengenai ketidakseimbangan perdagangan muncul dari praktek dan penyelewengan pada merkantilisme ketika sumber daya alam dari koloni di benua Amerika diekspor untuk ditukar dengan barang jadi dari Inggris, yang lalu memicu Revolusi Amerika.

            Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
            Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
1.      Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
2.      Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

1.2.      TUJUAN

            Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana grafik perkembangan sistem perdagangan dan grafik neraca pembayarannya di Amerika, Uni Soviet, Timur Tengah dan Eropa.

BAB 2
PEMBAHASAN

SISTEM PERDAGANGAN DI EROPA
1.     JERMAN

                Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, PDB terbesar keempat dunia, dan pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia tahun 2008. Sejak era industrialisasi dan kapitalisme industri, negara ini berhasil menjadi motor, inovator, dan pengglobal ekonomi. Jerman adalah eksportir terbesar ketiga dunia pada tahun 2011 dengan nilai 1,409 triliun dolar AS (negara Zona Euro termasuk).
            Secara umum Jerman tidak banyak memiliki bahan mentah. Hanya lignit dan potas yang tersedia dalam jumlah besar. Sebagian besar pembangkit listrik di Jerman menggunakan lignit sebagai sumber bahan bakar. Minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam lainnya diimpor dari negara lain. Jerman mengimpor kurang lebih dua pertiga dari energinya.
            Sektor jasa berkontribusi 70% terhadap PDB, industri 29,1%, dan pertanian 0,9%. Kebanyakan produk negara ini adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam, dan bahan kimia. Jerman juga merupakan produsen turbin angin dan teknologi tenaga surya utama dunia. Pameran perdagangan terbesar di dunia diadakan di beberapa kota Jerman seperti Hanover, Frankfurt, dan Berlin. Kombinasi dari produksi berorientasi jasa, penggelontoran dana untuk riset, hubungan kuat antara industri dan akademisi, dan hubungan internasional berkontribusi terhadap ekonomi Jerman.
            Dari 500 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan penghasilannya menurut majalah Fortune Global 500, ada 37 yang berkantor pusat di Jerman. Untuk tahun 2010, sepuluh terbesar adalah Volkswagen, Allianz, E.ON, Daimler, Siemens, Metro, Deutsche Telekom, Munich Re, BASF, dan BMW. Perusahaan besar lainnya diantaranya: Robert Bosch, ThyssenKrupp, dan MAN (industri); Bayer dan Merck (kimia dan obat-obatan); Adidas dan Puma (pakaian dan alas kaki); Commerzbank dan Deutsche Bank (perbankan dan keuangan); Aldi, Lidl dan Edeka (ritel); SAP (perangkat lunak); Infineon (semikonduktor); Henkel (produk rumah tangga); Deutsche Post (logistik); dan Hugo Boss (barang mewah). Merk-merk yang terkenal di pasar global antara lain Mercedes Benz, BMW, Adidas, Audi, Porsche, Volkswagen, Bayer, BASF, Bosch, Siemens, Lufthansa, SAP dan Nivea.
            Antara tahun 1991 dan 2010, ada 40.301 merger dan akuisisi yang melibatkan perusahaan Jerman, dengan total nilai sekitar 2.422 miliar euro. Transaksi terbesar sejak tahun 1991 adalah akuisisi Mannesmann oleh Vodafone dengan nilai 204,8 miliar euro tahun 1999, dan merger antara Daimler-Benz dengan Chrysler membentuk DaimlerChrysler dengan nilai 36,3 miliar euro tahun 1998.

Neraca Perdagangan - Jerman

            Neraca Perdagangan yang dirilis oleh Statistisches Bundesamt Deutschland adalah keseimbangan antara ekspor dan impor dari total barang dan jasa. Nilai positif menunjukkan surplus perdagangan, sedangkan nilai negatif menunjukkan defisit perdagangan. Ini adalah kegiatan yang menghasilkan beberapa volatilitas untuk EUR. Jika permintaan terlihat stabil dalam pertukaran untuk ekspor Jerman, yang akan berubah menjadi pertumbuhan positif dalam neraca perdagangan, dan itu positif untuk EUR.



Gambar 1. Grafik Neraca Perdagangan Negara Jerman tahun 2007-2014

Berikut Neraca Pembayaran Negara Jerman tahun 1976 -2008



WORLD BANK INDOCATORS – GERMANY – BALANCE OF PAYMENTS






2.     Spanyol

            Ekonomi Spanyol merupakan sistem ekonomi campuran terbesar kesembilan di dunia dan terbesar kelima di Eropa berdasarkan GDP. Spanyol juga merupakan investor terbesar ketiga di dunia. Pariwisata dan industri mobil menjadi salah satu bidang yang paling diandalkan oleh Spanyol.

Neraca Perdagangan - Spanyol



Gambar 2. Grafik Neraca Perdagangan Negara Spanyol tahun 2008-2014

Berikut Neraca Pembayaran Negara Spanyol tahun 2008 - 2012



WORLD BANK INDOCATORS – SPAIN – BALANCE OF PAYMENTS





SISTEM PERDAGANGAN DI AMERIKA
1.     Argentina

            Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan moneter secara undang-undang.
            Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brasil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan ekonomi negaranya.
            Keadaan ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan widening of spreads pada Bon Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai zero deficit, menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada 21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan rakyat kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo Duhalde sebagai ketua negara sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20 juta. Tambatan peso kepada dolar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah diapung dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada 2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan).
            Pada 23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa telah mendeklarasikan moratorium utang.
            Menurut pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak menulis tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada "republik kedelai", 450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990 dan 2003. Berdasarkan kajian Institut d'études sur l'État et la participation (IDEP), ia menambahkan bahwa setiap hari 55 anak-anak, 35 dewasa dan 15 warga tua di negara ini mati akibat penyakit yang berkaitan dengan kelaparan.
            Namun demikian pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003. Pemulihan ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan datang dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota IMF/Bank Dunia, ketua-ketua IMF, Uni Eropa, G7 negara industri dan Institut Keuangan Internasional (IIF) yang diadakan pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor Kirchner telah diberi peringatan untuk segera menstrukturkan kembali hutang negara, menambah belanjawan surplusnya untuk membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan reformasi struktur untuk membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa Argentina layak menerima pinjaman serta investasi dari mereka.

 

Neraca Perdagangan – Argentina



Gambar 3. Neraca Perdagangan Negara Argentina tahun 2008 – 2014

Berikut Grafik Neraca Pembayaran Negara Argentina tahun 2008 - 2012



WORLD BANK INDOCATORS – ARGENTINA – BALANCE OF PAYMENTS






2.     Peru

            Ekonomi Peru telah menjadi peningkatan orientasi pasar, dengan privatisasi utama diselesaikan sejak 1990; dalam industri pertambangan, listrik dan telekomunikasi. Berkat investasi asing yang kuat dan kerja sama antara pemerintahan Alberto Fujimori, IMF dan Bank Dunia, pertumbuhan kuat berlangsung pada 1994-1997 dan inflasi terkendali. Pada 1998 dan 1999, dampak El Niño pada pertanian, krisis finansial Asia, dan ketidakstabilan di pasar Brasil memotong pertumbuhan. Peru berhasil mengatur negosiasi yang menyeluruh untuk Fasilitas Dana Tambahan dengan IMF pada Juni 1999, meskipun dia harus beberapa kali menegosiasikan targetnya. Tekanan dalam pengeluaran bertambah di pemilihan 2000.

Neraca Perdagangan – Peru



Gambar 4. Neraca Perdagangan Negara Peru tahun 2008 – 2014

Berikut Grafik Neraca Pembayaran Negara Peru tahun 2008 - 2012




WORLD BANK INDOCATORS – PERU – BALANCE OF PAYMENTS






SISTEM PERDAGANGAN DI TIMUR TENGAH
1.     IRAN

            Ekonomi Iran adalah campuran Ekonomi Perencanaan Sentral dengan sumber minyak dan perusahaan-perusahaan utamanya dimiliki pemerintahan, dan juga terdapat beberapa perusahaan swasta. Pertumbuhan ekonomi Iran stabil semenjak dua abad yang lalu.
            Pada awal abad ke-21, persenan sektor jasa dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, adalah yang tertinggi, diikuti dengan pertambangan dan pertanian. 45% belanja negara adalah hasil pertambangan minyak dan gas alam, dan 31% dari cukai. Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sebanyak $163 miliar atau $2.440 per kapita.
            Rekan dagang Iran adalah Cina, Rusia, Jerman, Perancis, Italia, Jepang dan Korea Selatan. Sementara itu, semenjak lewat 90-an, Iran mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan beberapa negara berkembang termasuk Suriah, India dan Afrika Selatan.

Neraca Perdagangan - Iran




Gambar 5. Neraca Perdagangan Negara Iran tahun 2008 – 2014


Berikut Grafik Neraca Pembayaran Negara Iran tahun 1990 - 2000



WORLD BANK INDOCATORS – IRAN – BALANCE OF PAYMENTS





2.     Israel

            Israel dianggap sebagai salah satu negara termaju di Asia Barat Daya dalam hal pembangunan ekonomi dan industri. Negara ini menduduki peringkat nomor 3 di kawasan tersebut menurut Indeks Kemudahan Berbisnis Bank Dunia dan Laporan Daya Saing Global Forum Ekonomi Dunia.
Pada tahun 2007, Israel memiliki produk domestik bruto ke-44 terbesar dan pendapatan per kapita ke-22 tertinggi (berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja) di dunia sebesar AS$232,7 miliar dan AS$33.299 secara berurutan. Pada tahun 2007, Israel diundang untuk bergabung ke dalam Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar negara-negara yang menjunjung prinsip-prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas.
            Walaupun sumber daya alam Israel terbatas, pembangunan yang intensif pada sektor agrikultur dan industri selama puluhan tahun menjadikan Israel dapat berswasembada pangan secara garis besarnya, terkecuali pada serealia dan daging sapi. Pada tahun 2006, impor Israel mencapai AS$47,8 miliar, yang terdiri dari bahan bakar fosil, bahan-bahan mentah, dan peralatan militer. Komoditas ekspor utama Israel meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, obat-obatan, piranti lunak, bahan-bahan kimia, teknologi militer, dan intan; pada tahun 2006, ekspor Israel mencapai AS$42,86 miliar.
            Israel menduduki peringkat pertama di dunia dalam hal konservasi air dan penggunaan energi panas bumi. Israel juga mengembangkan teknologi-teknologi piranti lunak, komunikasi, dan sains di Silicon Wadi. Sejak tahun 1970-an, Israel telah menerima bantuan ekonomi dari Amerika Serikat, dan pinjaman dari Amerika Serikat tersebut menduduki proporsi hutang luar negeri Israel yang cukup besar. Pada tahun 2007, Amerika Serikat menyetujui bantuan sebesar AS$30 miliar kepada Israel untuk sepuluh tahun ke depan.
            Pariwisata, utamanya wisata religi, juga merupakan bidang industri Israel yang penting. Permasalahan keamanan di Israel telah menghambat perkembangan industri ini, namun belakangan jumlah turis mulai meningkat. Pada tahun 2008, sekitar 3 juta turis berkunjung ke Israel.

Neraca Perdagangan - Israel


Gambar 6. Neraca Perdagangan Negara Israel tahun 2008 – 2014

Berikut Grafik Neraca Pembayaran Negara Israel tahun 2008 - 2012





WORLD BANK INDOCATORS – ISRAEL – BALANCE OF PAYMENTS






SISTEM PERDAGANGAN DI UNI SOVIET
1.     Latvia

            Latvia memiliki salah satu PDB terbesar di Eropa sejak tahun 2000. Pada tahun 2004, pertumbuhan PDB tahunan mencapai 8,5% dan inflasi sebesar 6,2%. Tingkat penganggurannya 8,5% namun belakangan ini turun menjadi 7% karena ada migrasi ke Irlandia dan Kerajaan Bersatu. Latvia menjalankan proses privatisasi yang hampir selesai, kecuali untuk beberapa cabang tertentu. Latvia adalah anggota WTO sejak 1999 dan Uni Eropa sejak 2004. Pemerintahnya berusaha agar negaranya bisa menggunakan euro sebagai mata uang mulai 1 Januari 2008, dan Latvia secara resmi menggunakan euro sejak 1 Januari 2014.

Neraca Perdagangan - Latvia



Gambar 7. Neraca Perdagangan Negara Latvia tahun 2008 – 2014

Berikut Grafik Neraca Pembayaran Negara Latvia tahun 2008 - 2012



WORLD BANK INDOCATORS – LATVIA – BALANCE OF PAYMENTS






2.      MOLDOVA

            Dengan PDB per kapita (PPP) sebesar $2.842, Moldova merupakan negara termiskin di Eropa. Moldova tidak memiliki sumber daya mineral yang besar, sehingga ekonominya bergantung pada agrikultur.
            Tanah yang subur dan iklim yang sedang menjadikan Moldova sebagai pemasok utama produk agrikultur di Eropa Tenggara. Negara ini terkenal akanwinenya. Moldova memiliki lahan anggur seluas 147.000 hektar.
            Negeri ini harus mengimpor minyak bumi, batu bara dan gas alam untuk memenuhi kebutuhan energinya. Kebanyakan sumber daya diimpor dari Rusia. Moldova masih berusaha mencari investor dalam bidang energi.
            Di Moldova, terdapat jalur kereta api sepanjang 1.138 km (707 mil) dan jalan bebas sepanjang 12.730 km/7,910 mil. Pintu masuk utama ke Moldova melalui udara adalah Bandar Udara Internasional Kishinev.

Neraca Perdagangan - Moldova



Gambar 8. Neraca Perdagangan Negara Moldova tahun 2008 – 2014

Berikut Grafik Neraca Pembayaran Negara Moldova tahun 2008 - 2012



WORLD BANK INDOCATORS – MOLDOVA – BALANCE OF PAYMENTS






BAB 3
KESIMPULAN


            Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.


DAFTAR PUSTAKA