Jumat, 29 November 2013

Awal Mengenal Bisnis

             Pertama kali mengenal bisnis itu saat gue sekolah di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Sekolah gue terletak didaerah Cipinang, Jakarta Timur. Sekolah itu berbasis “Manajemen Bisinis”. Jadi gue mulai mengenal dengan bisnis saat gue sekolah disana. Gue disana mengambil jurusan Pemasaran (Marketing), kalau dulu sering disebut penjualan. Ohh iya gue masuk tahun ajaran 2010/2011. Awalnya gue ingin masuk jurusan akuntansi tapi karna nilainya ga cukup. Gue jadi masuk dijurusan pemasaran (marketing). Masuk jurusan pemasaran itu asik juga, disana kita dikenalin sama dunia bisnis. Ya walaupun jurusan yg lain seperti akuntansi dan administrasi perkantoran juga dikenali sama dunia bisnis. Tapi dijurusan pemasaran sangat dikenalin banget sama dunia bisnis. Seperti gimana caranya kita bila ingin memulai suatu bisnis, apa saja yang diperlukan bila ingin mendirikan perusahaan, berinteraksi dengan konsumen, cara menata barang dan lain-lain.
            Awalnya tidak terlalu paham sama bisnis ya mungkin karna baru mempelajarinya. Makin lama sudah hampir paham lah sama bisnis. Karena sekolah gue SMK, tiap semester pasti kita disuruh menjual suatu produk ke orang lain. Pas moment ini seru juga, karna bagaimana caranya kita menawarkan produk ke konsumen dan konsumen menjadi tertarik untuk membelinya. Agak susah-susah gampang sih. Ya itu bagaimana cara kita menarik perhatian konsumen seperti kita merayunya atau meyakinkan bahwa produk itu bagus. Bila kita menjual habis barang tersebut kita akan mendapatkan sertifikat gitu.
            Selama ngelewatin hal-hal itu seru juga dan kita sangat tertantang hehe. Oh iya bukan cuman ngejualanin barang doang nih gue sekolah disana. Pas kelas dua semester dua, kira-kira dari awal bulan maret sampai akhir april. Sekolah mengadakan praktek atau biasa disebut PKL. Jadi selain kita belajar teorinya kita juga praktek di dunia kerja secara langsung. Awalnya sih gue deg-degan gimana suasana dikantor-kantor, orang-orangnya gimana dan masih banyak banget lah yang gue khawatirin. Ternyata pas udah disana biasa-biasa aja, cuman bedanya orang-orang disana rata-rata umurnya udah 20 tahunan keatas hehe. Gue praktek bertigaan nih, tapi ada yang mencar tempat prakteknya. Untung aja gue ga sendirian ya hehe. Gue sama temen gue pernah dipindahin tempat praktek karna kita ngobrol terus nih hehe. Pas itu kita disuruh ketemu sama HRDnya. Sumpah itu bener-bener buat gue sama temen gue deg-degan minta ampun. Khawatir ga karuan, ngeri dikeluarin ditempat pkl. Padahal itu baru sehari loh -_-. Ternyata sebagai hukumannya gue sama temen gue dipindahin tempatnya. Selama gue lewatin 2 bulan praktek itu ternyata asik juga. Bisa belajar dan tahu dunia kerja itu kayak gimana.

            Nah itu cerita gimana gue bisa kenal sama dunia bisnis. Belajar tentang bisnis seru juag kok. Bikin kita jadinya tuh ga mau jadi karyawan, maunya jadi wirausaha dan buat lapangan kerja. Sekian.

Kamis, 28 November 2013

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

ABSTRAK


Pratiko, Budi. 2013. Manajemen Keuangan Perusahaan.  Makalah. Jurusan Akuntansi. Program Studi Pengantar Bisnis. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.

            Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Perusahaan” ini membahas keseluruhan tentang manajemen keuangan pada perusahaan. Dibuatnya makalah ini, dilatar belakangi karena masih banyak masyarakat umum yang belum mengetahui bagaimana bentuk manajemen keuangan pada perusahaan.
            Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui peran, fungsi, prinsip manajemen keuangan pada perusahaan. Metode makalah ini dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang bersumber dari internet. Berdasarkan hasil pencarian manajemen keuangan perusahaan dari berbagai sumber diinternet.

Kata Kunci : Manajemen Keuangan Perusahaan; Manajemen Keuangan Pada Perusahaan. 
PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah agar masyarakat umum mengetahui bagaimana cara perusahaan mengatur keuangannya.

Rumusan Masalah
1.      Pengertian manajemen keuangan perusahaan.
2.      Peran manajemen keuangan pada perusahaan.
3.      Prinsip-prinsip manajemen keuangan perusahaan.

Tujuan
        Supaya masyarakat umum mengerti pengertian manajemen keuangan, peran manajemen keuangan pada perusahaan dan prinsip-prinsip majemen keuangan perusahaan.

LANDASAN TEORI

1.                  Pengertian manajemen keuangan menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2.                  Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
3.                  Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
4.                  Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
5.                  Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
6.                  Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.

PEMBAHASAN

                Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
            Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
            Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
            Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
            Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.                  Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
2.                  Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3.                  Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.                  Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5.                  Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.                  Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7.                  Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.

            Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan yang antara lain:
       Perolehan dana dengan biaya murah,
       Penggunaan dana efektif dan efisien,
       Analisis laporan keuangan,
       Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.

Berdasarkan tujuan tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain:
v  Memaksimalkan nilai perusahaan,
v  Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang, dan sifat dasar perusahaan.
           
            Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
v  Memaksimumnkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus menghasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
v  Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya.
v  Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat sebagai konsumen.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
Ø  Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
Ø  Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
Ø  Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1.      Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.      Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.      Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.      Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.      Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.      Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.      Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.      Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Ø  Melakukan pengawasan atas biaya
Ø  Menetapkan kebijaksanaan harga
Ø  Meramalkan laba yang akan datang
Ø  Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Tujuan Manajemen Keuangan
            Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
            Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
            Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1.                  Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2.                  Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.                  Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.                  Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.                  Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.                  Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Pengertian Modal
            Istilah "modal" biasa diartikan bermacam-macam, istilah modal dalam pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: modal aktif dan modal pasif. Modal aktif merupakan kekayaan atau penggunaan dana, sedangkan modal pasif merupakan sumber dana.

Manajer Keuangan
            Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.

PERAN MANAJER KEUANGAN
            Peran seorang manajer yaitu memproses input menjadi output.
Dengan melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading, dan Controlling melalui  peranan yang harus dilakukan antar pribadi (hubungan interpersonal) yang sangat membantu melaksanakan tgas pekerjaan, pemberian informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan pekerjaannya terutama informasi mengenai policy perusahaan (informational role), dan peranan ketiga yang harus dilakukan seorang manajer yang tidak kalah pentingnya adalah cara manajer menginplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan (decesion role).

      Tanggung jawab seorang manajer keuangan, yaitu :
  •   Peramalan dan perencanaan keuangan
  •   Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
  •   Pengkoordinasikan dan pengendalian
  •   Interaksi dengan pasar modal
PENGANGGARAN MODAL
            Adalah penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih dari satu tahun (jangka panjang). Dengan kata lain berkaitan dengan Keputusan Investasi pada aktiva tetap.
Capital Budgeting atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati karena pengembaliaan dana > 1 tahun.
      ARUS KAS MASUK
        
      Uang tunai atau cash merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode lalu. Arus kas bersih (net cash flow) mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan.

      Average Return on Investment Method

(Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.

Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi

Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %

Investasi Rata-Rata Investasi
Kriteria Penilaian:
1. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.

      Metode masa pengembalian investasi

            Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
            Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

      Metode net presen value

            Selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

      Metode profibality index
            Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.

      Metode internal rate of return
            Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.






     
Perencanaan keuangan

Ø  Mengapa perusahaan membutuhkan dana ?
Karena suatu perusahaan membutuhkan suatu dana untuk dapat di investasikan
kepada perusahaan lain agar perusahaannya tetap berkembang.

Ø  Untuk apa Pembiayaan Perusahaan?
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.


KESIMPULAN


            Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
            Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
             Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.                  Konsistensi (Consistency)
2.                  Akuntabilitas (Accountability)
3.                  Transparansi (Transparency)
4.                  Kelangsungan Hidup (Viability)
5.                  Integritas (Integrity)
6.                  Pengelolaan (Stewardship)
7.                  Standar Akuntansi (Accounting Standards



DAFTAR PUSTAKA


Ø  https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CHIQFjAH&url=http%3A%2F%2Fsupiani.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F16630%2FPengertian%2BManajemen%2BKeuangan.doc&ei=mWeCUt3vAcHUrQe4koDACw&usg=AFQjCNG4CbNpzYQaa-nfp5FpWEzHE45q_g&sig2=AJ10dJkAho0A8v1d8Lgnzg&bvm=bv.56146854,d.bmk
Ø  https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&ved=0CGAQFjAF&url=http%3A%2F%2Frullyindrawan.files.wordpress.com%2F2013%2F02%2Fmanajemen-keuangan.ppt&ei=QWuCUs2yNoXBrAf_loGYCw&usg=AFQjCNFupO2Ish7g2Z0RRQW9p9K-nNiP-w&sig2=8vEkgMugg2AHVv6Ldr7cuw&bvm=bv.56146854,d.bmk
Ø  http://tharuly.blogspot.com/2012/01/manajemen-keuangan-perusahaan.html
Ø  https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCoQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.perbanasinstitute.ac.id%2Fxmlui%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F815%2FWiwiek_mekanisme%2520GCG%2520Widya.doc%3Fsequence%3D1&ei=7XKCUoeZGoaLrQenvYDQBQ&usg=AFQjCNFGHnkh_cc_bxGIG9mwU1xFzrJ2eA&sig2=3VPoGC2jCYfrDPJtvD38yA&bvm=bv.56146854,d.bmk
Ø  http://ayumutiah.wordpress.com/2012/11/07/manajemen-keuangan-perusahaan/
Ø  http://indahpertiwi2.wordpress.com/2012/11/07/manajemen-keuangan-perusahaan/
Ø  http://kangnas.blogspot.com/2013/05/pengertian-manajemen-keuangan-menurut-para-ahli.html

Ø  http://ginaedgina.blogspot.com/2012/12/manajemen-keuangan-perusahaan.html

Senin, 25 November 2013

Contoh Soal Himpunan


  1. Definisikan pengertian himpunan menurut anda !
  2. Sebutkan apa yang dimaksud dengan subset dan himpunan universal !
  3. Buatlah 3 macam contoh himpunan.
  4. Diket : A : {x│0 ≤ x ≤ 5} B : {x│x adalah 5 bilangan prima}

          Tentukan : a. A ─ B d. B ∪ A^c
                  b. B ─ A e. A^c ─ B
                  c. A ∪ B
     5. Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan ?
     6. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi sistem bilangan !
     7. Kerjakan operasi pecahan dibawah ini !
1/4 - 2/3 + 5/7 =
(4/2 : 3/5) × 2/3 =
8/9 + 11/13 =
5^2-3^Λ  1/2  +2^4=
0,531+0,003+5,005=

Jawaban : 


  1. Himpunan adalah kumpulan dari objek-objek tertentu yang tercakup dalam satu kesatuan dengan keterangannya yang jelas.
  2. => Subset adalah jika setiap anggota dari himpunan A juga merupakan anggota dari himpunan lain B, dengan perkataan lain p ∈ A juga p ∈ B.

         => Himpunan Universal adalah himpunan yang mempunyai semua elemen di dalam semesta           pembicaraan. Himpunan universal dilambangkan dengan U.
 3. 
a. P = {8, 10, 12, 14, 16} atau P = {x│bilangan genap 6 <x <18}
 b. Q = {Indonesia, India, Irak, Israel, Iran} atau Q = {x│5 negara di benua Asia yang berawalan huruf I}
 c. R = {Nyamuk, Lebah, Katak, Kupu-Kupu} atau R = {x│4 hewan yang mengalami   metamorfosis sempurna}
 
4. 
a. A ─ B = 
A = {0,1,2,3,4,5,} B = {2,3,5,7,11}
A ─ B = {0,1,4}
b. B ─ A = 
B = {2,3,5,7,11} A = {0,1,2,3,4,5}
B ─ A = {7,11}
c. A ∪ B =
A = {0,1,2,3,4,5,} B = {2,3,5,7,11}
A ∪ B = {0,1,2,3,4,5,7,11}
d. B ∪ A^c =
B = {2,3,5,7,11} A^c = {7,11}
B ∪ A^c = {2,3,5,7,11}
e.  A^c ─ B = 
A^c = {7,11} B = {2,3,5,7,11}
A^c ─ B = {∅}
5. Sistem Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk  pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
6. Sistem Bilangan dibagi menjadi 2, yaitu bilangan khayal dan bilangan nyata.
Bilangan Khayal adalah bilangan yang berupa akar pangkat genap daru suatu bilangan negatif dan tidak jelas sifatnya, apakah positif atau negatif. Bilangan khayal yang mengandung kedua sifat positif dan negatif sekaligus, disebut bilangan kompleks.
Bilangan Nyata adalah bilangan yang mengandung salah satu “sifat” secara tegas yaitu : atau positif atau negatif dan tidak kedua-duanya. Bilangan nyata dibagi menjadi 2, yaitu Irrasional dan Rasional.
Irrasional adalah hasilbagi antara dua bilangan, berupa pecahan dengan desimal tak terbatas dan tak berulang, termasuk bilangan Ï€ dan bilangan e. 
Rasional adalah hasilbagi antara dua bilangan, yang berupa bilangan bulat atau berupa pecahan dengan desimal terbatas, atau desimal berulang. Rasional dibagi menjadi 2, yaitu Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan.
Bilangan bulat adalah hasilbagi antara dua bilangan yang hasilnya bulat, termasuk 0 (nol).
Bilangan pecahan adalah hasilbagi antara dua bilangan yang hasilnya pecahan dengan desimal terbatas atau desimal berulang.

7. 
a)  1/4  -  2/3+5/7  = 21/84-56/84+60/84=25/84 
b) (4/2÷3/5)×2/3=4/2×5/3=20/6×2/3=40/18= 20/9
c) 8/9+11/13=104/117+99/117=203/117=186/117
d) 5^2-3^Λ  1/2  +2^4=25 -1,73 +16 =39,27 
e. 0,531 +0,003 -5,005 = -4,471

ACTIVE AND PASSIVE VOICE

Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.
Contoh :
               Active : We fertilize the soil every 6 months
·             Passive: The soil is fertilized by us every 6 months

Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa:
1.      Object dari active voice (the soil) menjadi subject dari passive voice
2.      Subject dari active voice (we) menjadi object dari passive voice. Perhatikan pula bahwa terjadi perubahan dari subject pronoun ‘we’ menjadi object pronoun ‘us’.
3.      Verb1 (fertilize) pada active voice menjadi verb3 (fertilized) pada passive voice.
4.      Ditambahkannya be ‘is’ di depan verb3. Be yang digunakan adalah tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan. (Perhatikan pola-pola passive voice di bawah).
5.      Ditambahkannya kata ‘by’ di belakang verb3. Namun, jika object dari passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata ‘by’.
6.      Khusus untuk kalimat-kalimat progressive (present, past, past perfect, future, past future, dan past future perfect continuous, perlu menambahkan ‘being’ di depan verb3). Kalau tidak ditambahkan “being”, tensisnya akan berubah, bukan progressive/continuous lagi. Perhatikan contoh-contoh pada poin h – o di bawah.
Berdasarkan keenam poin di atas maka passive voice mengikuti pola sebagai berikut:
                    Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier

Pola active dan passive voice pada tiap tensis

a. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.
Contoh:
·                 Active    : He meets them everyday.
·                 Passive  : They are met by him everyday.
·                 Active    : She waters this plant every two days.
·                 Passive  : This plant is watered by her every two days.

b. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were.
Contoh:
·                 Active    : He met them yesterday
·                 Passive  : They were met by him yesterday
·                 Active    : She watered this plant this morning
·                 Passive  : This plant was watered by her this morning

c. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Contoh:
·                 Active    : He has met them
·                 Passive  : They have been met by him
·                 Active    : She has watered this plant for 5 minutes.
·                 Passive  : This plant has been watered by her for 5 minutes.




d. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:
·                 Active    : He had met them before I came.
·                 Passive  : They had been met by him before I came.
·                 Active    : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
·                 Passive  : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here

e. Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be.
Contoh:
·                 Active    : He will meet them tomorrow.
·                 Passive  : They will be met by him tomorrow.
·                 Active    : She will water this plant this afternoon.
·                 Passive  : This plant will be watered by her this afternoon.
·                 Active    : The farmers are going to harvest the crops next week
·                 Passive  : The crops are going to be harvested by the farmers next week.

f. Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh:
·                 Active    : He will have met them before I get there tomorrow.
·                 Passive  : They will have been met by him before I get there tomorrow.
·                 Active   : She will have watered this plant before I get here this afternoon.
·                Passive  : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon.

g. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh:
·                 Active    : He would have met them.
·                 Passive  : They would have been met by him.
·                 Active    : She would have watered this plant.
·                 Passive  : This plant would have been watered by her.

h. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
Contoh:
·                 Active    : He is meeting them now.
·                 Passive  : They are being met by him now.
·                 Active    : She is watering this plant now.

·                 Passive  : This plant is being watered by her now.