ABSTRAK
Pratiko, Budi. 2013. Manajemen
Keuangan Perusahaan. Makalah. Jurusan
Akuntansi. Program Studi Pengantar Bisnis. Fakultas Ekonomi. Universitas
Gunadarma.
Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Perusahaan” ini
membahas keseluruhan tentang manajemen keuangan pada perusahaan. Dibuatnya
makalah ini, dilatar belakangi karena masih banyak masyarakat umum yang belum mengetahui
bagaimana bentuk manajemen keuangan pada perusahaan.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui
peran, fungsi, prinsip manajemen keuangan pada perusahaan. Metode makalah ini
dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang bersumber dari internet. Berdasarkan
hasil pencarian manajemen keuangan perusahaan dari berbagai sumber diinternet.
Kata Kunci : Manajemen Keuangan Perusahaan; Manajemen
Keuangan Pada Perusahaan.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah agar
masyarakat umum mengetahui bagaimana cara perusahaan mengatur keuangannya.
Rumusan
Masalah
1. Pengertian
manajemen keuangan perusahaan.
2. Peran
manajemen keuangan pada perusahaan.
3.
Prinsip-prinsip manajemen keuangan
perusahaan.
Tujuan
Supaya masyarakat umum
mengerti pengertian manajemen keuangan, peran manajemen keuangan pada
perusahaan dan prinsip-prinsip majemen keuangan perusahaan.
LANDASAN TEORI
1.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha
untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh
aktiva.
2.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut
meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan
dana tersebut (allocation of fund).
3.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan
pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
4.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
5.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
6.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan
yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
PEMBAHASAN
Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen
keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak
memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan
tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi,
kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
Jadi,
manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif,
seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan
harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini
wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Unsur
manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang
manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur
manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu
perusahaan tersebut.
Sebab
itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen
keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk
merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer
keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Dalam
prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen
keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen
keuangan yang baik pula. Adapun 7
prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi
(Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari
organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem
keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
2.
Akuntabilitas
(Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral
atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak
ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia
menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua
pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan
digunakan.
3.
Transparansi
(Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya
kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan
keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.
Kelangsungan
Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan
dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana
organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5.
Integritas
(Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik.
Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.
Pengelolaan
(Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola
dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek,
organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui
berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan,
dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan
organisasi.
7.
Standar
Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan
keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar
akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di
seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Aktivitas
perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer
keuangan yang antara lain:
● Perolehan
dana dengan biaya murah,
● Penggunaan
dana efektif dan efisien,
● Analisis
laporan keuangan,
● Analisis
lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Berdasarkan tujuan tersebut, manajemen keuangan
memiliki tujuan antara lain:
v Memaksimalkan
nilai perusahaan,
v Membina
relasi dengan pasar modal dan pasar uang, dan sifat dasar perusahaan.
Tujuan
perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam
kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk
melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
v Memaksimumnkan
nilai perusahaan, artinya manajemen harus menghasilkan laba lebih besar dari
biaya modal yang digunakannya.
v Tanggung
jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak
lingkungan alam, sosial, dan budaya.
v Etika,
artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial
di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat sebagai
konsumen.
Manajemen keuangan berhubungan dengan
3 aktivitas, yaitu:
Ø Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk
menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
Ø Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk
mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana
eksternal perusahaan.
Ø Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana
diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien
mungkin.
Fungsi
Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi
Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4. Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
6. Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
7. Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi
manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Ø Melakukan
pengawasan atas biaya
Ø Menetapkan
kebijaksanaan harga
Ø Meramalkan
laba yang akan datang
Ø Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja
Tujuan
Manajemen Keuangan
Tujuan
Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Analisis
Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis
sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana
dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi
dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah
pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber
atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa
dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1.
Rasio Likuiditas, rasio ini untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya.
2.
Rasio Leverage, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan
dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan
untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua
rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi
pada berbagai jenis harta.
4.
Rasio Profitabilitas, rasio ini
digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang
dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya
pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan
ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut
mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
Pengertian
Modal
Istilah
"modal" biasa diartikan bermacam-macam, istilah modal dalam
pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: modal aktif dan modal
pasif. Modal aktif merupakan kekayaan atau penggunaan dana, sedangkan modal
pasif merupakan sumber dana.
Manajer
Keuangan
Manajer
Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan
yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu
perusahaan.
PERAN
MANAJER KEUANGAN
Peran seorang
manajer yaitu memproses input menjadi output.
Dengan melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading, dan Controlling
melalui peranan yang harus dilakukan antar pribadi (hubungan
interpersonal) yang sangat membantu melaksanakan tgas pekerjaan, pemberian
informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan pekerjaannya terutama informasi
mengenai policy perusahaan (informational role), dan peranan ketiga yang harus
dilakukan seorang manajer yang tidak kalah pentingnya adalah cara manajer
menginplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan
(decesion role).
Tanggung jawab seorang manajer
keuangan, yaitu :
-
Peramalan dan perencanaan keuangan
-
Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
-
Pengkoordinasikan dan pengendalian
-
Interaksi dengan pasar modal
PENGANGGARAN
MODAL
Adalah penggunaan dana atau modal
yang waktu kembalinya lebih dari satu tahun (jangka panjang). Dengan kata lain
berkaitan dengan Keputusan Investasi pada aktiva tetap.
Capital Budgeting atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih
rinci dan hati-hati karena pengembaliaan dana > 1 tahun.
ARUS KAS MASUK
Uang tunai atau cash merupakan saldo sisa
dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode
lalu. Arus kas bersih (net cash flow) mengacu pada arus kas masuk dikurangi
arus kas keluar pada periode berjalan.
Average Return on Investment Method
(Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Investasi Rata-Rata Investasi
Kriteria
Penilaian:
1. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat
memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi,
maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan
tingkat kembalian yang terbesar.
Metode masa pengembalian investasi
Metode
ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar
yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah
sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk
dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan
adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan
lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya
aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh
metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan
usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan
investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun.
Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4
tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun.
Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak
(karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan
masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah
diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap
populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja,
terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran
keuangan jangka pendek.
Metode net presen value
Selisih
uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of
money. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat
keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu
mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan
ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
Metode profibality index
Metode
ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari
1, maka diannggap menguntungkan.
Metode internal rate of return
Dalam
metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika
tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang
dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.
Perencanaan keuangan
Ø Mengapa
perusahaan membutuhkan dana ?
Karena suatu perusahaan
membutuhkan suatu dana untuk dapat di investasikan
kepada perusahaan lain
agar perusahaannya tetap berkembang.
Ø Untuk
apa Pembiayaan Perusahaan?
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka
pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat
dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam
menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan perusahaannya.
KESIMPULAN
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat
seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen
program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang
menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan
pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli
yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi
secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak
ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi,
manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif,
seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan
harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini
wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Adapun
7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi (Consistency)
2.
Akuntabilitas (Accountability)
3.
Transparansi (Transparency)
4.
Kelangsungan Hidup (Viability)
5.
Integritas (Integrity)
6.
Pengelolaan (Stewardship)
7.
Standar Akuntansi (Accounting Standards
DAFTAR PUSTAKA
Ø https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&ved=0CHIQFjAH&url=http%3A%2F%2Fsupiani.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F16630%2FPengertian%2BManajemen%2BKeuangan.doc&ei=mWeCUt3vAcHUrQe4koDACw&usg=AFQjCNG4CbNpzYQaa-nfp5FpWEzHE45q_g&sig2=AJ10dJkAho0A8v1d8Lgnzg&bvm=bv.56146854,d.bmk
Ø https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&ved=0CGAQFjAF&url=http%3A%2F%2Frullyindrawan.files.wordpress.com%2F2013%2F02%2Fmanajemen-keuangan.ppt&ei=QWuCUs2yNoXBrAf_loGYCw&usg=AFQjCNFupO2Ish7g2Z0RRQW9p9K-nNiP-w&sig2=8vEkgMugg2AHVv6Ldr7cuw&bvm=bv.56146854,d.bmk
Ø http://tharuly.blogspot.com/2012/01/manajemen-keuangan-perusahaan.html
Ø https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCoQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.perbanasinstitute.ac.id%2Fxmlui%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F815%2FWiwiek_mekanisme%2520GCG%2520Widya.doc%3Fsequence%3D1&ei=7XKCUoeZGoaLrQenvYDQBQ&usg=AFQjCNFGHnkh_cc_bxGIG9mwU1xFzrJ2eA&sig2=3VPoGC2jCYfrDPJtvD38yA&bvm=bv.56146854,d.bmk
Ø http://ayumutiah.wordpress.com/2012/11/07/manajemen-keuangan-perusahaan/
Ø http://indahpertiwi2.wordpress.com/2012/11/07/manajemen-keuangan-perusahaan/
Ø http://kangnas.blogspot.com/2013/05/pengertian-manajemen-keuangan-menurut-para-ahli.html
Ø http://ginaedgina.blogspot.com/2012/12/manajemen-keuangan-perusahaan.html